Santo Paus Kalisitus I
Bekas budak belian yang terpilih menjadi paus ke - 16

-
Perayaan14 Oktober
-
LahirHidup pada akhir abad ke-2
-
Kota asalRoma - Italia
-
WafatTahun 223 | Martir. Dicambuk sampai meninggal. Jenazahnya dibuang kedalam sumur. sebuah Gereja yang Indah kemudian dibangun diatas sumur tersebut.
-
KanonisasiPre-Congregation
Santo Paus Kalisitus I
Paus yang wafat sebagai martir ini hidup pada awal abad ketiga. Ia terlahir sebagai seorang budak belian di Roma. Pada usia muda ia terjerumus dalam suatu masalah yang amat serius. Tuannya, seorang Kristen, memberinya tanggung jawab untuk mengelola sebuah bank. Suatu ketika, Kalistus kehilangan uang yang dititipkan kepadanya oleh orang-orang Kristen lainnya. Karena ketakutan dituduh mencuri, Kalistus melarikan diri dari Roma. Ia tertangkap setelah mencoba meloloskan diri dengan menceburkan dirinya kedalam laut. Hukuman yang kemudian dijatuhkan kepadanya adalah : dirantai dan kerja paksa di sebuah penggilingan.
Kalistus kemudian dibebaskan dari hukuman ini karena para nasabahnya berharap agar ia dapat mengembalikan sebagian dari uang mereka. Tetapi, sekali lagi ia ditangkap. Kali ini karena ia terlibat dalam suatu perkelahian. Kalistus dikirim ke pertambangan-pertambangan di Sardinia. Ketika kaisar membebaskan semua tawanan Kristen yang dihukum di pertambangan-pertambangan tersebut, Kalistus juga ikut dibebaskan. Sejak saat itu, hidupnya mulai membaik.
Paus St. Zephrinus mengenal serta memberikan kepercayaan kepada budak yang baru dibebaskan itu. Ia kemudian ditahbiskan oleh Paus Zefirinus menjadi seorang diakon dan ditugaskan untuk menjaga pekuburan du luar kota Roma. Kuburan ini ada di katakombe, yang kemudian terkenal dengan Kuburan Santo Kalliztus Via Appia (Catacombs of San Callisto). Kalisitus menghiasi kuburan dan memperluasnya. (Saat ini diperkuburan tersebut terdapat kurang lebih makam 46 paus, dan 200.000 imam). Paus St. Zephrinus kemudian tidak saja mentahbiskannya sebagai seorang imam, tetapi juga menganggapnya sebagai seorang sahabat sekaligus penasehat.
Kelak, setelah Paus Zefirinus meninggal sebagai martir pada tahun 217, Kalistus lah yang kemudian terpilih menggantikannya. Sebagian orang mengeluh karena ia terlalu murah hati kepada orang-orang berdosa. Namun demikian, paus yang kudus itu memutuskan bahwa bahkan para pembunuh pun diperkenankan menerima Komuni Kudus setelah mereka bertobat serta mengakukan dosa-dosa mereka.
Paus hebat ini selalu mempertahankan ajaran-ajaran Yesus yang benar. Pada akhir hidupnya. ia ditangkap dan dipenjara. Ia meninggal dihukum cambuk dan jenazahnya dibuang di sebuah sumur di Trastevere. Kini, di atas sumur itu, berdiri Gereja Santa Maria in Trastevere.
Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja
Galeri Video
Baca Juga
-
Santo Eligius
-
Santo Alexander dari Roma
-
Santo Julianus
-
Santo Antonius dari Padua
-
Santo Anastasius dari Persia
-
Beata Maria Francesca Rubatto
-
Santo Asprenus
-
Beata Imelda Lambertini
-
Santo Fransiskus Asisi
-
Santa Caldia
-
Santo Yohanes da Deo
-
Santo Andreas Kim Taegon
-
Beato Henrikus Suso
-
Beato Sabas Ji Hwang
-
Santo Leonardus dari Noblac
-
Santo Konradus dari Piacenza
-
Beato Antonio Rosmini
-
Santo Maron
-
Santo Ambrosius
Kesaksian (0)