www.Katakombe.Org

A Catholic Online Directory

Magdalena Kim Ob-i
Magdalena Kim Ob-i

Santa Magdalena Kim Ob-i

Magdallena Gim Eob-I Salah seorang dari para martir Korea
  • Diterbitkan :
    13 Januari 2019
  • -
  • Diperbaharui :
    14 Oktober 2020
  • -
  • Hits :
    6905



Santa Magdalena Kim Ob-i lahir pada tahun 1774 di kota Seoul. Ia dibabtis menjadi Katolik sejak kecil dan beranjak dewasa dengan iman yang kokoh. Seumur hidupnya ia selalu berupaya untuk menjalani hidup kudus sesuai ajaran iman Kristiani. Ia adalah seorang wanita katolik sejati yang siap melayani Tuhan dengan cara terbaik dan selalu patuh pada hirarki Gereja.

Dimasa muda, Agatha memimpikan untuk mengucapkan kaul kemurnian namun impiannya tidak bisa terwujud. Kedua Orang tuanya yang bukan Katolik tidak bisa memahami niat mulianya itu. Magdalena muda tidak dapat menentang kehendak orang tuanya hingga akhirnya ia pun menikah. Rahmat Tuhan rupanya selalu menyertai Magdalena, suaminya adalah seorang Katolik begitu juga dengan para kerabatnya. Namun sayangnya, Magdalena kemudian kehilangan sang suaminya dan juga anak-anaknya.

Setelah kematian ibunya beberapa waktu kemudian, Magdalena lalu berkaul untuk menyerahkan sisa hidupnya bagi Tuhan. Ia banyak terlibat dalam berbagai di Gereja dan menjadi guru agama yang mengajar katekese kepada para tetangganya. Kepribadian Magdalena Kim Ob-i begitu menyenangkan sehingga banyak orang suka mendengarkan pelajaran agama darinya. Pada masa-masa inilah pemerintah Korea mulai menganiaya umat Katolik. Magdalena sama sekali tidak merasa gentar. Ia bertekad untuk menyerahkan hidupnya bagi bagi Gereja Kristus, bila diperlukan.

Magdalena Kim Ob-i dan Santa Barbara Han A-gi ditangkap bersama-sama pada bulan September 1836. Tidak diketahui dengan pasti apakah Santa Agatha Kim A-gi ditangkap bersama mereka atau di rumahnya sendiri. Dalam suatu kejadian, mereka bertiga dibawa ke tahanan pada hari yang sama.

Pada bulan September 1836 Santa Magdalena Kim Ob-i dan Santa Barbara Han A-gi ditangkap bersama-sama. Tidak diketahui dengan pasti apakah Santa Agatha Kim A-gi juga ditangkap saat bersama mereka atau di rumahnya sendiri. Dalam suatu kejadian, mereka bertiga dibawa ke penjara bersama-sama.

Di penjara mereka berkumpul bersama beberapa umat Katolik yang telah ditangkap duluan. Mereka adalah Santo Damianus Nam Myong-hyok yang ditahan dengan tuduhan menyembunyikan jubah Uskup, Santo Petrus Kwon Tug-in yang dituduh menjual salib dan gambar-gambar suci, Santa Anna Pak A-gi yang tetap berada di penjara walaupun suami dan anaknya telah murtad, dan Santa Agatha Yi, kakak perempuan dari Santo Petrus Yi Ho-yong.

Setelah menjalani penyiksaan yang mengerikan, hukuman mati dijatuhkan kepada Damianus Nam Myong-hyok, Petrus Kwon Tug-in dan Anna Pak A-gi pada tanggal 11 Mei 1839. Pada hari berikutnya, Agustinus Yi Kwang-hon dan Lusia Pak Hui-sun juga dijatuhi hukuman mati. Tiga hari kemudian Magdalena Kim Ob-i, Barbara Han A-gi, dan Agatha Kim A-gi juga dihukum karena mempercayai iman Katolik dan menolak untuk murtad. Para pahlawan iman ini akan dieksekusi bersama-sama pada tanggal 24 mei 1839.

Proses eksekusi para martir ini di digambarkan oleh Santo Karolus Cho Shin-ch’ol  sebagai berikut,

Di catatan pengadilan waktu itu tertulis sebagai berikut, “Pada tanggal 12 April, Agustinus Yi Kwang-hon, Petrus Kwon Tug-in dan yang lainnya, yang bukan penjahat, mereka semua dieksekusi karena mengikuti agama palsu.”

Uskup Imbert menulis tentang kemartiran mereka :  

Santa Agatha Kim A-gi, Santa Magdalena Kim Ob-i, dan Santa Barbara Han A-gi dibeatifikasi pada tanggal 5 Juli 1925. Mereka dikanonisasi bersama 103 Martir Korea pada tanggal 6 Mei 1984 di Yoido, Seoul oleh Paus Yohanes Paulus II.

 


Arti nama

Magdalena bisa berarti  "Menara yang tinggi" (Yunani), juga merupakan Nama sebuah desa di Palestina pada jaman Yesus  (Magdala)

Variasi Nama

Magdalena (German), Magdalone (Danish), Madeleine, Madeline, Magdalen, Magdalena (English), Maialen (Basque), Magdalena (Bulgarian), Magdalena, Magda, Majda, Manda, Mandica (Croatian), Magdalena, Magdaléna, Alena, Lenka, Magda, Mahulena, Malena (Czech), Magdalena, Magda (Dutch), Magdalena, Matleena, Leena, Malin (Finnish), Madeleine, Magali, Madeline, Magalie (French), Magdaléna, Magdolna, Duci (Hungarian), Madailéin (Irish), Maddalena, Lena (Italian), Magdalena (Macedonian), Magdalena, Lena, Magda, Malene, Malin (Norwegian), Magdalena, Lena, Magda (Polish), Madalena, Magda (Portuguese), Magali (Provençal), Mădălina, Magdalena, Magda (Romanian), Magdaléna, Alena, Lenka (Slovak), Magdalena, Alena, Alenka, Majda (Slovene), Magdalena, Malena (Spanish), Magdalena, Lena, Lennie, Lenny, Magda, Malena, Malin (Swedish)

Wartakan kisah ini!


Pilih Topik

Login

or