Santo Marsianus berasal dari keluarga bangsawan Romawi di kota Konstantinopel. Ia masih keluarga dari Kaisar Theodosius II. Tanggal kelahirannya tidak diketahui, namun tercatat ia ditahbiskan sebagai seorang imam pada tahun 455. Marsianus adalah seorang imam yang sangat saleh. Ia hidup dalam matiraga dan disiplin rohani yang sangat keras; sampai-sampai ia pernah dituduh sebagai pengikut bidaah Novitianisme.
Novitianisme adalah sebuah bidaah di abad ke-3 yang dipimpin oleh seorang antipaus bernama Novitianus. Novitianus dan para pengikutnya mengambil sikap yang keras dan menolak memberikan pengampunan bagi orang-orang Kristen yang pernah melakukan dosa berat; khususnya bagi mereka yang pernah murtad selama masa penganiayaan. Sekalipun mereka telah menunjukkan tanda-tanda penyesalan atas dosa-dosa mereka dan menjalani silih dosa dengan sungguh-sungguh, namun Novitianus dan para pengikutnya tetap menganggap mereka najis dan tidak layak diterima dalam jemaat. Novitianus kemudian di ekskomunikasi oleh Paus Santo Cornelis pada bulan Oktober 251, sehingga ia dan para pengikutnya memisahkan diri dari Gereja Roma. Bidaah Novitianisme dapat bertahan sampai abad ke-5.
Karena berdarah bangsawan dan juga karena kejujurannya, Marsianus kemudian diangkat menjadi seorang Oikonomos, posisi kedua sesudah Patriark, dan juga sebagai Bendahara Gereja Hagia Sophia. Walau bisa hidup dalam kemewahan, namun Marsianus sangat menghayati hidup sebagai seorang hamba Kristus yang miskin. Kebiasaannya berdoa, bertapa dan berpuasa membuat kehidupan rohaninya sungguh mendalam. la sering menyamar sebagai seorang pedagang dan membagi – bagikan harta kekayaan keluarganya bagi para fakir miskin.
Suatu hari saat Marsianus sedang bergegas ke upacara konsekrasi sebuah gereja baru, ia bertemu dengan seorang pengemis yang sangat mengenaskan dengan pakaian compang-camping dan nyaris telanjang di pinggir jalan. Marsianus segera membuka semua pakaiannya dan memberikannya kepada pengemis itu. Ia hanya menyisakan kasula untuk dapat dipakai saat misa. Ketika ia tiba di gereja, semua orang nampak tercengang karena melihat Santo Marsianus tampak mengenakan jubah emas yang berkilauan di balik kasulanya. Patriark Gennadius bahkan menegur Marsianus karena berpakaian dengan begitu mewah. Orang kudus ini kemudian melepaskan kasula nya untuk menunjukkan bahwa ia tidak mengenakan apa-apa.
Santo Marsianus juga dikenal sebagai pendiri dan pembaharu banyak gedung gereja di Konstantinopel. Ia tutup usia dengan tenang di kota Konstantinopel pada sekitar tahun 480.
Variasi dari nama Latin : Marsius atau Marcus. Mungkin diturunkan dari kata Latin Mars (Nama dewa perang bangsa Romawi pra Kristen).
Martianus (Dutch), Marcian (English), Marciano, Marcio (Spanish), Márciano, Márcio (Portuguese), Marziano (Italian), Marcjan (Polish)
Bentuk Feminim : Marsha , Marci, Marcie, Marcy (English)