Santa Eufemia hidup di akhir abad ke-3 sampai awal abad ke-4 Masehi. Menurut tradisi, ia adalah putri dari seorang senator Romawi bernama Philophronos dan istrinya Theodosia di kota Chalcedon (kota ini sekarang bernama Kadıköy dan berada dalam wilayah administrasi kota Istambul Turki). Sejak masih kecil Eufemia sudah bercita-cita ingin hidup kudus dan menjadi seorang biarawati.
Menurut tradisi kristen, suatu hari, Gubernur Chalcedon yang bernama Priskus, memerintahkan agar semua penduduk kota ikut mempersembahkan korban dalam upacara penyembahan dewa Ares. Santa Eufemia bersama empat puluh sembilan orang Kristen lainnya menolak melakukan kekejian tersebut. Karena itu mereka ditangkap dan disiksa selama beberapa hari, kemudian diserahkan kepada Kaisar Diokletianus. Eufemia adalah yang termuda di antara mereka, ia dipisah dari teman-temannya dan mengalami penyiksaan yang sangat mengerikan. Setelah disiksa, ia dikirim ke arena gladiator untuk menjadi mangsa binatang buas.
Sebuah gereja yang indah didirikan di atas makamnya di chalcedon. Nama Santa Eufemia semakin harum ketika Konsili Kalsedon yang besar itu diselenggarakan didalam Gereja tempat relikwinya disemayamkan. Gereja tersebut masih berdiri hingga hari ini, dan dikenal dengan nama Katedral Santa Eufemia Kadıköy Istambul Turki.
Eufemia = “memiliki nama baik” atau “suka berbicara baik” (Greek).
Berasal dari kata Yunani () "yang baik" dan φημι (phemi) "untuk berbicara / untuk menyatakan".
Efimia, Euphemia (Greek), Eufemia (Italian), Eufêmia (Portuguese), Jefimija (Serbian), Eufemia (Spanish)
Bentuk Maskulin : Euphemios (Ancient Greek)
Bentuk Pendek : Effie, Eppie, Femie, Phemie (English)